awal sebuah renungan

aku ingin bangkit dari tidurku yang lelap, aku bosan dengan mimpi yang selama ini menghantuiku dalam tiap malam yang ku lewati. seorang bocah tersenyum, dibalas oleh sang nenek yang kebetulan lewat walau giginya sudah hilang dimakan waktu namun senyumnya masih terlihat ceria. alangkah sempurnanya kehidupan mereka, dan aku???? duduk lesuh dalam kekuranganku yang nyata. menjadi badut dunia, sebagai lelucon bagi bumi dalam gelak tawa mereka di ujung celoteh. muakkkkkkk!!!!! kenapa semua seperti ini? kenapa kekurangan ini menjadi hantu dalam asa yang ingin ku capai. ataukah aku harus bersyukur atas anugerah yang diberikan ini? walau tawa menuntun langkah, ataukah aku harus membenci tuhan karena diberikan kekurangan ini? walau ia maha adil? tidak, aku yakin...tuhan punya maksud yang ingin disampaikan lewat kekuranganku ini. tapi sampai kapan????
tuhan...segalah do'a berujung padamu, diantara do'a para hamba-Mu aku selipkan do'aku di ujung sajadahku yang teruntai turun lewat panji tasbih-Mu. jikalau mentari kembali bersinar, berikan aku fitrah-Mu lewat tetes embun-Mu.
pintahku...sobek lembaran kekurangan ini dari buku kehidupanku, agar aku mampu menyapa dunia dengan senyum.
saat kedua tangan terangkat memohon do'a.....
malam-Mu kian larut.
saat salam terucap.....
shubuh-Mu menyapaku lewat alunan merdu dari surau di sebrang
dan sajadah membentang,tasbih-Mu berotasi dalam desahan dzikir
subhanallah....Engkaulah kekasihku yang sebenarnya

I Love It

Reiff_gapol